Minat untuk Menggunakan (Intention to Use)

Definisi dan Konsep Intention to Use

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu objek atau menyenangi sesuatu objek. Selain itu, minat merupakan pendorong yang menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap orang, sesuatu dan aktivitas-aktivitas tertentu. Menurut Dyer (2010:3) Minat adalah keinginan yang kuat untuk mencapai apa yang diinginkan seseorang dan tidak akan membiarkan hal apapun yang dapat menggangu pencapaian tujuan tersebut. Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin, 2011:152). Continue reading

Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action)

Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action)

Teori ini menguhubungkan antara keyakinan (belief), sikap (attitude), kehendak (intention) dan perilaku (behavior). Kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku, artinya jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui kehendak orang tersebut. Namun, seseorang dapat membuat pertimbangan berdasarkan alasan-alasan yang sama sekali berbeda (tidak selalu berdasarkan kehendak). Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian (salience), yaitu mempertimbangkan sesuatu yang dianggap penting. Kehendak (intention) ditentukan oleh sikap dan norma subyektif (Jogiyanto, 2007).

Theory of Reasoned Action (TRA) atau Teori Tindakan Beralasan atau Teori Aksi Beralasan mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perilaku melalui suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan, dan dampaknya terbatas hanya pada tiga hal. Pertama, perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tetapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. Kedua, perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap tetapi juga oleh norma subyektif (subjective norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita lakukan. Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku bersama-sama norma subyektif membentuk suatu intensi atau niat untuk berperilaku tertentu.

theory_planned_behavior-1

 

Jogiyanto (2007) berpendapat bahwa  intensi atau niat merupakan fungsi dari sua determinan dasar, yaitu sikap individu terhadap perilaku (merupakan aspek personal) dan persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau untuk tidak melakukan perilaku yang disebut dengan norma subyektif. Secara singkat, praktik atau perilaku menurut Theory of Reasoned Action (TRA) dipengaruhi oleh niat, sedangkan niat dipengaruhi oleh sikap dan norma subyektif. Sikap sendiri dipengaruhi oleh keyakinan akan pendapat orang lain serta motivasi untuk menaati pendapat tersebut. Secara lebih sederhana, teori ini mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan bila ia percaya orang lain ingin agar ia melakukannya. Lebih jelasnya, ada beberapa komponen dalam Theory of Reasoned Action :

  1. Behavior Belief

Mengacu pada keyakinan seseorang terhadap perilaku tertentu, disini seseorang akan mempertimbangkan untung atau rugi dari perilaku tersebut (outcome of the behavior), disamping itu juga dipertimbangkan pentingnya konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi bagi individu bila ia melakukan perilaku tersebut (evaluation regarding of the outcome)

  1. Normative Belief

Mencerminkan dampak keyakinan normatif, disini mencerminkan dampak dari norma-norma subyektif dan norma sosial yang mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang dipikirkan orang-orang yang dianggap penting oleh individu (referent persons) dan motivasi seseorang untuk mengikuti perilaku tersebut (seberapa penting kita menerima saran atau anjuran dari orang lain)

  1. Attitude towards the behavior

Sikap adalah fungsi dari kepercayaan tentang konsekuensi perilaku atau keyakinan normatif, persepsi terhadap konsekuensi seuatu perilaku dan penilaian terhadap perilaku tersebut. Sikap juga berarti perasaan umum yang menyatakan keberkenaan atau ketidakberkenaan seseorang terhadap suatu objek yang mendorong tanggapannya. Faktor sikap merupakan poin penentu perubahan perilaku yang ditujukan oleh perubahan sikap seseorang dalam menghadapi sesuatu.

  1. Importance Norms

Norma-norma penting atau norma-norma yang berlaku di masyarakat, adalah pengaruh faktor sosial budaya yang berlaku di masyarakat dimana seseorang tinggal. Unsur-unsur sosial budaya yang dimaksud seperti “gengsi” yang juga dapat membawa seseorang untuk mengikuti atau meninggalkan sebuah perilaku.

  1. Subjective Norms

Norma subjektif atau norma yang dianut seseorang atau keluarga. Dorongan anggota keluarga, termasuk kawan terdekat juga mempengaruhi agar seseorang dapat menerima perilaku tertentu, yang kemudian diikuti dengan saran, nasehat dan motivasi dari keluarga atau kerabat. Kemampuan anggota keluarga atau kerabat terdekat mempengaruhi seorang individu untuk berperilaku seperti yang mereka harapkan diperoleh dari pengalaman, pengetahuan dan penilaian individu tersebut terhadap perilaku tertentu dan keyakinannya melihat keberhasilan orang lain berperilaku seperti yang disarankan.

  1. Behavioral Intention

Niat ditentukan oleh sikap, norma penting dalam masyarakat dan norma subjektif. Komponen pertama mengacu pada sikap terhadap perilaku. Sikap ini merupakan hasil pertimbangan untuk rugi dari perilaku tersebut (outcome of behavior). Disamping itu juga dipertimbangkan pentingnya konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi bagi individu (evaluation regarding og the outcome). Komponen kedua mencerminkan dampak dari norma-normasubjektif dan norma sosial yang mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang dipikirkan orang-orang yang dianggap penting dan motivasi seseorang untuk mengikuti pikiran tersebut.

  1. Behavior

Perilaku adalah sebuah tingakan yang telah dipilih seseorang untuk ditampilkan berdasarkan atas niat yang sudah terbentuk. Perilaku merupakan transisi niat atau kehendak ke dalam action atau tindakan.

 

Theory of Reasoned Action ini juga memberikan beberapa keuntungan karena teori ini memberikan pegangan untuk menganalisis komponen perilaku dalam item yang operasional. Fokus sasaran adalah prediksi dan pengertian perilaku yang dapat diamati secara langsung dan berada dalam kendali seseorang, artinya perilaku sasaran harus diseleksi dan diidentifikasi secara jelas. Tuntutan ini memerlukan pertimbangan mengenai perbedaan tindakan (action), sasaran (target), konteks dan perbedaan waktu serta komponen model sendiri termasuk intensi, sikap, norma subjektif dan keyakinan. Konsep penting dalam TRA adalah fokus perhatian (salience). Hal ini berarti, sebelum mengembangkan intervensi yang efektif, pertama-tama harus menentukan hasil dan kelompok referensi yang penting bagi perilaku populasi. Dengan demikian, harus diketahui nilai dan norma kelompok sosial yang diselidiki (yang penting bukan budaya itu sendiri, tetapi cara budaya mempengaruhi sikap, kehendak dan perilaku)

LATIHAN QUIZ – UTS – MANAJEMEN PEMASARAN -ENTERPRENEUR

  1. Setiap usaha dalam menjalankan aktivitas usahanya selalu menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukannya dalam rangka pencapaian tujuan usaha yang diharapkan, tidak terkecuali rencana kegiatan pemasaran. Gambarkan dan jelaskan tahapan-tahapan Proses Perencanaan Pemasaran?

Jawaban:

Marketing Proses

Penjelasan :

Tahap 1: Meneliti dan Analisis Situasi Bisnis

Pada tahap ini seorang wiraswastawan harus mengetahui semua informasi yang terjadi pada kondisi pasar sekarang, lingkungan-lingkungan apa saja yang mempengaruhi perusahaan baik itu lingkunan internal ataupun eksternal, mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan,  bahkan seorang wirausahawan harus dapat memproyeksikan peluang /prospek dan ancaman kedepan terkait suatu bisnis. Continue reading

ASSIGNTMENT – ANALYZING THE MARKETING ENVIRONMENT

istock_000017356076small

  1. Name and briefly describe the elements of an organization’s microenvironment and discuss how they affect marketing?

Answer:

The microenvironment consists of the actors close to the company that affect its ability to serve its customers—the company, suppliers, marketing intermediaries, customer markets, competitors, and publics. In designing marketing plans, marketing management takes other company groups into account—groups such as top management, finance, research and development (R&D), purchasing, operations, and accounting. All of these interrelated groups form the internal environment. Suppliers form an important link in the company’s overall customer value delivery network. They provide the resources needed by the company to produce its goods and services. Marketing intermediaries help the company promote, sell, and distribute its products to final buyers. They include resellers, physical distribution firms, marketing services agencies, and financial intermediaries. Continue reading

PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

buy

1. RUANG LINGKUP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai aspek. Pada umumnya konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada keputusan tentang pemiliihan alternative terhadap suatu merek produk tertentu. Hal ini disebabkan strategi pemasaran seringkali dikembangkan bagi pencapaian targetuntuk merek produk tertentu. Walaupun demikian, ini bukan berarti bahwa keputusan pembelian akan ditentukan oleh keputusan tentang merek individual saja. Harus juga diingat bahwa konsumen mengambil keputusan untuk membeli didasarkan atas suatu hierarki proses yang akan dibahas pada sub-bab dibawah nanti.

Didalam proses penentuan alternative keputusan pada setiap hierarki,  seorang konsumen juga akan memnentukan sumber informasi yang akan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan olehkonsumen antara lain; dealer, keluarga, teman, forum atau komunitas, dan media massa baik itu yang bersifat offline ataupun online. Faktanya pemahaman terhadap sumber informasi saja dirasakan belum cukup, bagi manajer pemasaran yang menjadi focus utama dari semuanya itu adalah pada implikasi startegi pemasaran yang akan diperguanakan bagi kepentingan perusahaan. Sebagai contoh: Continue reading

LATIHAN SOAL – BAB VIII – MANAJEMEN PEMASARAN

istock_000017356076small

SALURAN DISTRIBUSI

1. Untuk  mendapatkan keuntungan yang lebih besar diperlukan strategi ditribusi yang tepat untuk menyalurkan barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen. Sebutkan dan jelaskan strategi distribusi apa sajakah yang dapat digunakan produsen untuk menyalurkan dagangannya?

Jawaban:

Strategi distribusi yang dapat digunakan produsen untuk memaksimalkan laba antara lain:

a. Strategi Distribusi Intensif

Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat.

b. Strategi Distribusi Selektif

Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah.

c. Strategi ditribusi eksklusif

Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua ditributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. Jenis barang dan jasa yang ditawarkan oleh strategi distribusi eksklusif adalah barang-barang yang mempunyai kualitas dan harga tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas.

2. Sebutkan dan jelaskan efisiensi-efisiensi yang didapat dari adanya saluran pemasaran yang menggunakan berbagai perantara khusus! Continue reading

LATIHAN SOAL – BAB VII – MANAJEMEN PEMASARAN

download

PROMOSI

1. Jelaskan pengertian bauran promosi? sebutkan dan jelaskan variabel-variabel dari bauran promosi tersebut?

Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Variabel Bauran Pemasaran:

  • Pemasangan Iklan, setiap bentuk presentasi dan promosi non personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Bisa melalui iklan media massa yang ada , atau iklan luar ruangan seperti pesamangan billboard, spanduk dan poster.
  • Penjualan Personal, presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Mencakup presentasi penjualan, pameran dagang dan promosi insentif.
  • Promosi Penjualan, insenstif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk/jasa. Meliputi pajangan-pajangan di sejumlah titik/lokasi penting pemasaran, bingkisan, discount, kupon belanja, pemasangan iklan khusus.
  • Hubungan Masyarakat, membangun hubungan baik dengan public internal/eksternal) untuk membangun atau bahkan meningkatkan image baik perusahaan. Ikut serta atau mengadakan acara=acara tertentu yang sifatnya tidak murni profit orientes dengan instansi lain. Misalkan dengan menggelar acara malam bhskti sosial atau penggalangan dana.
  • Pemasaran Langsung, hubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi telemarketing, catalog, pasang poster di kios-kios, iklan via internet dll.

2. Apa yang dimaksud dengan promosi? Sebutkan pula tujuan-tujuan dari promosi!
Continue reading

LATIHAN SOAL – BAB VI – MANAJEMEN PEMASARAN

quote-Vince-Lombardi-practice-does-not-make-perfect-only-perfect-41781

HARGA

  1. Sebut dan jelaskan strategi penentuan harga yang mempengaruhi psikologis konsumen!

Jawaban:

a. Prestige Pricing (Harga Prestis)

Strategi harga prestis adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty

b. Odd Pricing (Harga Ganjil)

Strategi harga ganjil adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah.

c. Multiple Unit Pricing (Harga Rabat)

Strategi harga rabat memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah banyak.

d. Price Lining (Harga Lini)

Strategi harga lini adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang berbeda.

e. Leader Pricing (Pemimpin harga)

Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar/harga normal untuk meningkatkan omset penjualan.

  1. Ada berbagai cara dalam menetapkan harga suatu produk, namun apapun cara yang digunakan produsen harus memperhatikan faktor-faktor situasional, apa saja faktor-faktor situasional yang harus diperhatikan produsen dalam menetapkan harga?

Continue reading

LATIHAN SOAL – BAB V – MANAJEMEN PEMASARAN

quote-Vince-Lombardi-practice-does-not-make-perfect-only-perfect-41781

PRODUK

1.  Sebutkan dan Jelaskan cara – cara pengembangan produk baru!

Jawaban:

  • Inovasi Tiada Henti : melakukan inovasi yang berkelanjutan (continue) untuk menciptakan produk baru.Contoh : Sepeda Motor
  • Produk yang belum ditawarkan : produk yang belum pernah ditawarkan kepada konsumen (membuat produk baru). Contoh :
  • Produk tambahan dari produk sebelumnya : produk yang sudah ada sebelumnya di kembangkan kembali agar memiliki variasi manfaatnya. Contoh : Indomie.
  • peningkatan dan perbaikan : melakukan peningkatan dan perbaikan atas produk yang telah dimiliki. Contoh : Yamaha Mio, pertama di produksi  Mio automatic (standar), setelah itu di kembangkan lagi menjadi Mio soul, kemudian pengembangan yang terbaru lagi yaitu Mio J.
  • memposisikan kembali (repositioning) : menempatkan/memproduksi barang dengan manfaat secara keseluruhan. Contoh : Sabun cuci sunlight dulu batangan yang kebanyakan dipakai orang di desa desa, sedang kan di kota sabun tersebut kurang diminati. sehingga di buatlah sekarang dalam bentuk cair. itu menjadikan orang yang di desa maupun dikota menggunakan produk tersebut.
  • produk yang lebih murah : mampu menciptakan produk yang lebih murah dibanding perusahaan yang sejenis. Contoh : Perusahaan jasa penumpang pesawat Air Asia, memiliki harga tiket yng lebih murah dibanding lainnya namun itu harus pesan 3 bulan sebelum hari H di jadwal keberangkatan.
  1. Sebutkan macam-macam alternatif strategi produk mix?

Continue reading